Meylisa N. F.
NRP 3203013060
Akuntansi merupakan sebuah ilmu yang memiliki cakupan yang luas. Secara
umum, Akuntansi yang kita kenal tidak hanya terdiri dari satu bidang saja, tapi
terdiri dari berbagai bidang atau bisa dikatakan terspesialisasi. Kecenderungan
untuk spesialisai ini disebabkan oleh perkembangan perusahaan yang
meliputi: timbulnya sistem perpajakan baru dan
bertambahnya pengaturan-pengaturan oleh pemerintah terhadap kegiatan
perusahaan. Hal ini menyebabkan akuntansi memiliki berbagai bidang kekhususan
(bidang akuntansi). Beberapa bidang tersebut diantaranya, yaitu :
1.
Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Akuntansi keuangan
adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan transaksi keuangan khusus yang
menyangkut perubahan aset, kewajiban dan ekuitas perusahaan. Bidang ini
berkaitan dengan akuntansi untuk suatu unit ekonomi secara keseluruhan
yang berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk pihak-pihak di luar
perusahaan. Dalam akuntansi keuangan terdapat pencatatan transaksi yang
terjadi di perusahaan hingga pelaporan keuangan pada akhir periode akuntansi
perusahaan dalam bentuk laporan keuangan (income statements).
Pengguna
informasinya, yaitu: pihak luar (ekstern) perusahaan, seperti pemegang saham,
pemerintah, dan kreditur sebagai informasi guna pengambilan keputusan dan
kebijakan yang rasional dan relevan.
2. Akuntansi
Pemeriksaan (Auditing-Investigation)
Akuntansi pemeriksaan
(Auditing-Investigation) adalah bidang akuntansi yang melaksanakan kegiatan
pemeriksaan terhadap hasil pencatatan dan laporan keuangan suatu badan, baik
perusahaan maupun pemerintah. Bidang ini berhubungan dengan audit secara
bebas terhadap laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan. Tujuannya
yaitu untuk memastikan dan memeriksa ketaatan suatu perusahaan terhadap
kebijakan, prosedur serta menilai efesiensi dan efektifitas suatu
kegiatan dalam perusahaan tersebut. Orang yang melaksanakan kegiatan ini
disebut sebagai seorang auditor. Auditor harus mempunyai sifat independen dan
objektivitas yang tinggi, sehingga hasil auditingnya bebas dari kecurangan dan
intervensi pihak-pihak tertentu.
3.
Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi manajemen bertujuan
untuk mengumpulan dan mengolahan data biaya, khususnya data biaya yang relevan
dengan keputusan yang akan diambil manajemen, baik dalam kegiatan operasi
sehari - hari maupun untuk keputusan yang khusus. Dalam menjalankan fungsinya,
akuntansi manajemen banyak berkaitan dengan bidang yang lain, seperti akuntansi
biaya. Beberapa kegunaan akuntansi manajemen adalah mengendalikan
kegiatan perusahaan, memonitor arus kas, dan menilai alternatif dalam
pengambilan keputusan. Pengguna informasinya, yaitu: pihak dalam (intern)
perusahaan atau yang biasa disebut manajemen. Masing-masing perusahaan bisa
menerapkan sistem yang berbeda satu dengan yang lain karena dalam menjalankan
akuntansi manajemen tidak ada standar atau patokan khusus.
4. Akuntansi
Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi biaya
merupakan bidang akuntansi yang mencatat, menghitung dan menganailisis data
biaya suatu perusahaan industri untuk menentukan besarnya harga pokok produksi
suatu barang/produk. Setelah itu kemudian membandingkan antara biaya sebenarnya
dengan biaya berdasarkan taksiran yang telah dihitung sebelumnya. Informasi
yang dihasilkan dari akuntansi biaya digunakan untuk mengevaluasi kinerja
perusahaan dan merencanakan produksi periode berikutnya.
5. Akuntansi
Perpajakan
Akuntansi perpajakan
menekankan pada masalah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan atau
perseorangan kepada pemerintah. Akuntansi perpajak bertugas dalam pengisian
Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) dan pembayarannya sesuai pengisian
dalam SPT, baik utnuk Pajak Penghasilan (Income Tax) ataupun Pajak Pertambahan
Nilai (Value Added Tax).
6. Peranggaran
(Budgeting)
Peranggaran merupakan
bidang akuntansi yang melakukan kegiatannya dengan menyusun anggaran, baik
pendapatan maupun biaya- biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi
perusahaan selama satu periode tertentu. Bidang ini berhubungan dengan
penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk
jangka waktu tertentu di masa datang serta analisis dan
pengawasannya.
7. Akuntansi
Pemerintahan (Governmental Accounting)
Akuntansi pemerintahan
merupakan bidang akuntansi yang kegiatannya diarahkan kepada
transaksi-transaksi yang dilakukan oleh badan atau lembaga pemerintahan.
Akuntansi pemerintahan ini bertujuan untuk menyajikan laporan keuangan,
pengendalian dan pengawasan keuangan pemerintah/negara agar tetap sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
8. Sistem Informasi
Akuntansi (Accounting System).
Sistem akuntansi
merupakan bidang akuntansi yang merancang tata cara penerapan akuntansi di
suatu perusahaan secara aman, efektif dan efisien. Hal ini dimulai dari
mengorganisir dokumen, formulir-formulir dan menyusun prosedur pencatatannya.
9. Akuntansi Sosial
(Social Accounting)
Akuntansi sosial atau
kemasyarakatan, yaitu bidang akuntansi yang kegiatannya mengarah kepada masalah
kemasyarakatan. Hal ini meliputi pemberian informasi ekonomi secara makro,
misalnya kepadatan penduduk yang dikaitkan dengan penghasilan.
10. Akuntansi
Pendidikan (Accounting Instruction/Education)
Akuntansi pendidikan
merupakan bidang khusus akuntansi yang kegiatannya mengarah ke bidang
pendidikan. Hal ini meliputi kegiatan belajar- mengajar akuntansi atau
segi-segi lainnya yang berkaitan dengan masalah pendidikan itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar