Selasa, 25 November 2014

Spesialisasi / Bidang - Bidang Akuntansi

Tulisan berikut merupakan karya:
Meylisa N. F.

NRP 3203013060


Akuntansi merupakan sebuah ilmu yang memiliki cakupan yang luas. Secara umum, Akuntansi yang kita kenal tidak hanya terdiri dari satu bidang saja, tapi terdiri dari berbagai bidang atau bisa dikatakan terspesialisasi. Kecenderungan untuk spesialisai ini disebabkan oleh perkembangan  perusahaan yang meliputi: timbulnya sistem perpajakan baru dan bertambahnya pengaturan-pengaturan oleh pemerintah terhadap kegiatan perusahaan. Hal ini menyebabkan akuntansi memiliki berbagai bidang kekhususan (bidang akuntansi). Beberapa bidang tersebut diantaranya, yaitu :

1.   Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan transaksi keuangan khusus yang menyangkut perubahan aset, kewajiban dan ekuitas perusahaan. Bidang ini berkaitan dengan akuntansi  untuk suatu unit ekonomi secara keseluruhan yang berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk pihak-pihak di  luar perusahaan. Dalam akuntansi keuangan terdapat pencatatan transaksi yang terjadi di perusahaan hingga pelaporan keuangan pada akhir periode akuntansi perusahaan dalam bentuk laporan keuangan (income statements).  
Pengguna informasinya, yaitu: pihak luar (ekstern) perusahaan, seperti pemegang saham, pemerintah, dan kreditur sebagai informasi guna pengambilan keputusan dan kebijakan yang rasional dan relevan.
 
2. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing-Investigation)
Akuntansi pemeriksaan (Auditing-Investigation) adalah bidang akuntansi yang melaksanakan kegiatan pemeriksaan terhadap hasil pencatatan dan laporan keuangan suatu badan, baik perusahaan maupun pemerintah. Bidang ini berhubungan dengan audit secara bebas  terhadap laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan.  Tujuannya yaitu untuk memastikan dan memeriksa ketaatan suatu perusahaan terhadap kebijakan, prosedur serta menilai  efesiensi dan efektifitas suatu kegiatan dalam perusahaan tersebut. Orang yang melaksanakan kegiatan ini disebut sebagai seorang auditor. Auditor harus mempunyai sifat independen dan objektivitas yang tinggi, sehingga hasil auditingnya bebas dari kecurangan dan intervensi pihak-pihak tertentu.

3.   Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi manajemen bertujuan untuk mengumpulan dan mengolahan data biaya, khususnya data biaya yang relevan dengan keputusan yang akan diambil manajemen, baik dalam kegiatan operasi sehari - hari maupun untuk keputusan yang khusus. Dalam menjalankan fungsinya, akuntansi manajemen banyak berkaitan dengan bidang yang lain, seperti akuntansi biaya. Beberapa kegunaan akuntansi  manajemen adalah mengendalikan kegiatan perusahaan, memonitor arus kas, dan menilai alternatif dalam pengambilan keputusan. Pengguna informasinya, yaitu: pihak dalam (intern) perusahaan atau yang biasa disebut manajemen. Masing-masing perusahaan bisa menerapkan sistem yang berbeda satu dengan yang lain karena dalam menjalankan akuntansi manajemen tidak ada standar atau patokan khusus.


4.  Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi biaya merupakan bidang akuntansi yang mencatat, menghitung dan menganailisis data biaya suatu perusahaan industri untuk menentukan besarnya harga pokok produksi suatu barang/produk. Setelah itu kemudian membandingkan antara biaya sebenarnya dengan biaya berdasarkan taksiran yang telah dihitung sebelumnya. Informasi yang dihasilkan dari akuntansi biaya digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dan merencanakan produksi periode berikutnya.

5.  Akuntansi Perpajakan
Akuntansi perpajakan menekankan pada masalah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan atau perseorangan kepada pemerintah. Akuntansi perpajak bertugas dalam pengisian Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) dan pembayarannya sesuai pengisian dalam SPT, baik utnuk Pajak Penghasilan (Income Tax) ataupun Pajak Pertambahan Nilai (Value Added Tax).

6.  Peranggaran (Budgeting)
Peranggaran merupakan bidang akuntansi yang melakukan kegiatannya dengan menyusun anggaran, baik pendapatan maupun biaya- biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi perusahaan selama satu periode tertentu. Bidang ini berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa datang serta analisis dan pengawasannya. 

7.  Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)
Akuntansi pemerintahan merupakan bidang akuntansi yang kegiatannya diarahkan kepada transaksi-transaksi yang dilakukan oleh badan atau lembaga pemerintahan. Akuntansi pemerintahan ini bertujuan untuk menyajikan laporan keuangan, pengendalian dan pengawasan keuangan pemerintah/negara agar tetap sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

8. Sistem Informasi Akuntansi (Accounting System).
Sistem akuntansi merupakan bidang akuntansi yang merancang tata cara penerapan akuntansi di suatu perusahaan secara aman, efektif dan efisien. Hal ini dimulai dari mengorganisir dokumen, formulir-formulir dan menyusun prosedur pencatatannya.

9. Akuntansi Sosial (Social Accounting)
Akuntansi sosial atau kemasyarakatan, yaitu bidang akuntansi yang kegiatannya mengarah kepada masalah kemasyarakatan. Hal ini meliputi pemberian informasi ekonomi secara makro, misalnya kepadatan penduduk yang dikaitkan dengan penghasilan.

10. Akuntansi Pendidikan (Accounting Instruction/Education)

Akuntansi pendidikan merupakan bidang khusus akuntansi yang kegiatannya mengarah ke bidang pendidikan. Hal ini meliputi kegiatan belajar- mengajar akuntansi atau segi-segi lainnya yang berkaitan dengan masalah pendidikan itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar