Tulisan berikut merupakan karya:
Maria Febe
NRP 3203013105
Jurusan akuntansi akhir-akhir ini menjadi jurusan
yang banyak diminati oleh para calon mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari
jumlah mahasiswa jurusan akuntansi yang terus meningkat tiap tahunnya. Memilih
jurusan akuntansi sebagai studi lanjutan adalah tepat jika mahasiswa itu memiliki
jiwa yang besar dalam bidang keuangan. Tapi tidak sedikit juga mahasiswa
jurusan akuntansi yang tidak melanjutkan studinya hingga akhir karena masuk
jurusan tidak sesuai dengan keinginannya. Padahal pada jaman sekarang sangat
dibutuhkan gelar agar mudah mendapatkan pekerjaan. Apalagi menjadi seorang
tenaga ahli akuntan sangat dibutuhkan dalam dunia pekerjaan saat ini. Setelah
memilih jurusan akuntansi kita harus berpikir panjang apa yang akan menjadi
profesi kita nantinya agar dapat bertahan dengan pekerjaan tersebut dan meraih
kesuksesan.
Ada banyak jenis profesi dalam akuntansi. Untuk
menguasai suatu profesi akuntansi tentunya seorang akuntan minimal memiliki
beberapa keahlian dalam bidang akuntansi yaitu akuntansi biaya / manajemen,
sistem akuntansi, sistem informasi manajemen, pengauditan, teori akuntansi,
perpajakan, akuntansi keuangan, dan ekonomi perusahaan. Secara garis besar
profesi akuntansi ada 4 macam, yaitu akuntan publik, akuntan swasta / intern,
akuntan pemerintah, dan akuntan pendidik. Profesi-profesi inilah yang menuntut
para akuntan untuk menguasai bidang-bidang akuntansi.
Pertama, menjadi seorang akuntan publik disini
memberikan jasa audit kepada perusahaan-perusahaan dan melakukan penyusunan
sistem akuntansi / manajemen. Akuntan publik ini bersifat independen dalam arti
tidak memihak siapapun. Umumnya seorang akuntan publik ini bekerja pada Kantor
Akuntan Publik (KAP). Untuk menjadi seorang akuntan publik yang ingin mendirikan
kantor akuntan sendiri harus memperoleh izin dari Departemen Keuangan. Kedua, akuntan
swata atau sering disebut akuntan intern adalah akuntan yang bekerja sebagai
pegawai di perusahaan swasta. Tugasnya adalah menyusun laporan keuangan,
anggaran perusahaan, masalah perpajakan, sistem akuntansi, dan pemeriksaan
intern. Ketiga, akuntan pemerintah ini bekerja sebagai pegawai pemerintah.
Tugasnya adalah mengawasi keuangan milik negara seperti di kantor Badan
Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pengawas Keuangan (BPK). Terakhir
adalah akuntan pendidik, disini tugasnya mengembangkan pendidikan akuntansi
dengan mengajar di perguruan tinggi
maupun Sekolah Menengah Atas (SMA). Menjadi akuntan pendidik ini cenderung
cocok bagi seseorang yang suka mengajar dan membagikan ilmunya kepada orang
lain.
Dari sekian banyak profesi akuntansi ini, diharapkan
mahasiswa sejak dini dapat menentukan dengan tepat profesi apa yang
diminatinya. Pemilihan dalam profesi akuntansi ini di himbau cocok dengan
kepribadian setiap orang. Karena jika memilih profesi akuntansi dengan tepat
kita dapat mengerjakan suatu pekerjaan dengan sepenuh hati. Sehingga hal ini
dapat memberikan sebuah kesuksesan dalam karir kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar