Selasa, 25 November 2014

Kebutuhan Investasi di Masa yang Akan Datang

Tulisan berikut merupakan karya:
Beatrice Cerilia
NRP 3203013076


Investasi adalah mengeluarkan sejumlah uang atau menyimpan uang pada sesuatu dengan harapan suatu saat mendapat keuntungan financial. Contoh investasi adalah pembelian berupa asset financial seperti obligasi, saham , asuransi. Dapat juga pembelian berupa barang seperti mobil atau property seperti rumah atau tanah.
Lebih luasnya investasi dapat berarti pembelian barang modal untuk produksi dalam suatu usaha misalnya pembelian mesin. Bahkan pemberian pendidikan dan pelatihan bagi karyawan yang membuat lebih mahir dalam bekerja bisa dikatakan sebagai investasi. Kesamaan dari semua investasi diatas adalah harapan memperoleh keuntungan di kemudian hari.

Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan investor saat melakukan investasi diantaranya :
  1. Tidak memiliki rencana investasi yang jelas. Karena ini terkait dengan masa depan investor tersebut, maka tanpa memiliki konsep yang kuat investasinya bisa merupakan suatu kesalahan.
  2. Investor terkadang kurang sabar dan ingin segera menikmati keuntungan padahal investasi adalah suatu program jangka panjang dan kita mesti bisa menerawang jauh ke depan dan jangan mengambil langkah yang emosional dan terlalu cepat.Tetapi mesti melakukan langkah-langkah yang terukur.
  3. Investor terkadang memperoleh informasi yang terlalu berlebih sehingga mengaburkan analisis yang telah baik yang diperoleh sebelumnya.
  4. Calon investor gampang terpengaruh gimik yang menjanjikan kaya dalam sekejap. Dan melupakan hukum ekonomi yang paling mendasar yaitu High Risk High Return . Misalnya bila uang diinvestasikan ke deposito bank maka bunga yang didapat akan lebih rendah daripada bila diinvestasikan ke suatu bisnis seperti bisnis makanan yang dapat memperloleh pengembalian 100% dari modal.

Contoh kasus, untuk pengertian Investasi semisal anda memiliki uang 5 juta untuk usaha anda, maka uang 5 juta yang anda gunakan itulah yang disebut investasi.
Di jaman ini, investasi mulai akrab di masyarakat karena pertumbuhan kesadaran masyarakat tentang investasi, dari pada uang di tabung atau di simpan sehingga tidak produktif, maka lebih baik uang di investkan sehingga anda mendapatkan penghasilan dari uang anda.





Berikut akan saya berikan tips memilih bentuk investasi diantaranya :

  • 1.      Kenalilah bentuk usaha yang akan anda berikan uang sebagai investasi. Jangan sampai karena iming iming keuntungan atau pendapatan besar tanpa perlu bekerja sehingga anda tidak memperhatikan jenis usahanya.
  • 2.      Telitilah dahulu seberapa kuat perusahaan yang akan anda beri modal, seberapa baik tingkat kredibilitas perusahaan agar anda terhindar dari resiko investasi bodong atau anda menanam modal pada perusahaan yang luarnya kuat namun rapuh pada kenyataannya.
  • 3.      Jangan terbawa nafsu dengan memberikan modal besar jika anda belum tahu persis model investasinya serta seberapa kredibel. Mulailah dengan beberapa dari seluruh dari kemampuan investasi anda jika memang menghasilkan anda bisa menambahkan investasi anda.
Berikut adalah contoh data mengenai investasi :


Berinvestasi sangatlah penting untuk masa depan,meskipun dengan modal yang minim kita tetap bias berinvestasi. Contohnya dari pernyataan dibawah ini :
Bagi Anda pebisnis pemula tentu mengenal apa jenis investasi yang baik untuk Anda? Atau yang lebih spesifik, bagaimana berinvestasi dengan modal yang minim? Mungkin penjelasan perencana keuangan dari QM Financial Mohammad Teguh, dapat menjawab dua pertanyaan tersebut.
Dia mengatakan ada beberapa jenis investasi yang tidak memerlukan modal terlalu besar, sehingga cocok bagi para pemula.
1.      Alternatif yang pertama adalah saham yang dibeli secara online trading. Mereka yang masih menempuh pendidikan bisa membeli instrumen ini minimal Rp 5 juta, sedangkan yang sudah bekerja minimal Rp10 juta.
2.      Alternatif yang kedua, lanjutnya, adalah instrumen Obligasi Ritel Indonesia (ORI) atau sukuk ritel yang minimum pembeliannya juga Rp5 juta. Menurut Teguh, instrumen ini sesuai untuk mereka yang baru belajar investasi karena relatif stabil dan penawaran sedang banyak.
Adapun alternatif yang paling sederhana, tambahnya, para pemula bisa memilih reksa dana, yang minimum pembeliannya cuma mulai Rp100.000 dan seterusnya, bergantung pada jenis produknya.
Selain mempertimbangkan modal, para investor baru ini harus memperhatikan pula tujuan penanaman modal tersebut, apakah untuk keuntungan jangka panjang atau menengah.
Jika yang diincar adalah profit jangka panjang, mereka bisa memilih saham atau reksa dana saham. Di sisi lain, jika menunggu keuntungan jangka menengah, investor bisa memilih ORI atau reksa dana pendapatan tetap. Logam mulia juga bisa menjadi pilihan, tapi mungkin dengan penghasilan fresh graduate mungkin cuma dapat 5 gram.
Menurut Hamid investasi dapat diartikan sebagai kegiatan menanamkan modal baik langsung maupun tidak langsung, dengan harapan pada waktunya nanti pemilik modal mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut.
Pihak-pihak yang melakukan investasi disebut dengan investor. Investor pada umumnya bisa digolongkan menjadi dua, yaitu investor individual dan investor institusional .Investor individual terdiri dari individu-individu yang melakukan aktivitas investasi. Sedangkan investor institusional biasanya terdiri dari perusahaan-perusahaan asuransi, lembaga penyimpanan dana, lembaga dana pensiun, maupun perusahaan investasi.

Pada dasarnya tujuan orang melakukan investasi adalah untuk menghasilkan sejumlah uang. Secara lebih khusus menurut (Tandelilin, 2001 : 5) ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan investasi, antara lain :

a. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa depan.
Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang.

b. Mengurangi resiko inflasi.
Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau obyek lain, seseorang dapat menghindarkan diri dari resiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi.

c. Dorongan untuk menghemat pajak.
Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang – bidang usaha tertentu.
                                                                                                                                    
Secara garis besar semua manusia membutuhkan investasi dimasa yang akan datang karena dengan begitu manusia mempunyai simpanan harta untuk masa yang akan datang sehingga mereka tidak perlu lagi memikirikan tanggungan hidup dimasa yang akan datang,tapi adanya investasi tidak menjamin kehidupan yang lebih baik di masa depan.

Sumber :

1 komentar:

  1. Thanks infonya. Oiya, saya juga mau share nih tentang investasi buat mahasiswa yang aman, gampang, dan menguntungkan. Temen-temen bisa cek di sini untuk lebih lengkapnya: investasi untuk mahasiswa

    BalasHapus