Tulisan berikut merupakan karya:
Beatrice Cerilia
NRP 3203013076
Investasi
adalah mengeluarkan sejumlah uang
atau menyimpan uang pada sesuatu dengan harapan suatu saat mendapat keuntungan
financial. Contoh investasi adalah pembelian berupa asset financial seperti
obligasi, saham , asuransi. Dapat juga pembelian berupa barang seperti mobil
atau property seperti rumah atau tanah.
Lebih luasnya investasi dapat berarti pembelian barang modal untuk produksi dalam suatu usaha misalnya pembelian mesin. Bahkan pemberian pendidikan dan pelatihan bagi karyawan yang membuat lebih mahir dalam bekerja bisa dikatakan sebagai investasi. Kesamaan dari semua investasi diatas adalah harapan memperoleh keuntungan di kemudian hari.
Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan investor saat melakukan investasi diantaranya :
Lebih luasnya investasi dapat berarti pembelian barang modal untuk produksi dalam suatu usaha misalnya pembelian mesin. Bahkan pemberian pendidikan dan pelatihan bagi karyawan yang membuat lebih mahir dalam bekerja bisa dikatakan sebagai investasi. Kesamaan dari semua investasi diatas adalah harapan memperoleh keuntungan di kemudian hari.
Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan investor saat melakukan investasi diantaranya :
- Tidak memiliki rencana investasi yang jelas. Karena ini
terkait dengan masa depan investor tersebut, maka tanpa memiliki konsep
yang kuat investasinya bisa merupakan suatu kesalahan.
- Investor terkadang kurang sabar dan ingin segera
menikmati keuntungan padahal investasi adalah suatu program jangka panjang
dan kita mesti bisa menerawang jauh ke depan dan jangan mengambil langkah
yang emosional dan terlalu cepat.Tetapi mesti melakukan langkah-langkah
yang terukur.
- Investor terkadang memperoleh informasi yang terlalu
berlebih sehingga mengaburkan analisis yang telah baik yang diperoleh
sebelumnya.
- Calon investor gampang terpengaruh gimik yang
menjanjikan kaya dalam sekejap. Dan melupakan hukum ekonomi yang paling
mendasar yaitu High Risk High Return . Misalnya bila uang diinvestasikan
ke deposito bank maka bunga yang didapat akan lebih rendah daripada bila
diinvestasikan ke suatu bisnis seperti bisnis makanan yang dapat
memperloleh pengembalian 100% dari modal.
Contoh kasus, untuk pengertian
Investasi semisal anda memiliki uang 5 juta untuk usaha anda, maka uang 5 juta
yang anda gunakan itulah yang disebut investasi.
Di jaman ini, investasi mulai akrab
di masyarakat karena pertumbuhan kesadaran masyarakat tentang investasi, dari
pada uang di tabung atau di simpan sehingga tidak produktif, maka lebih baik
uang di investkan sehingga anda mendapatkan penghasilan dari uang anda.
- 1.
Kenalilah bentuk usaha yang akan anda berikan uang sebagai investasi.
Jangan sampai karena iming iming keuntungan atau pendapatan besar tanpa
perlu bekerja sehingga anda tidak memperhatikan jenis usahanya.
- 2.
Telitilah dahulu seberapa kuat perusahaan yang akan anda beri modal, seberapa
baik tingkat kredibilitas perusahaan agar anda terhindar dari resiko
investasi bodong atau anda menanam modal pada perusahaan yang luarnya kuat
namun rapuh pada kenyataannya.
- 3.
Jangan terbawa nafsu dengan memberikan modal besar jika anda belum tahu
persis model investasinya serta seberapa kredibel. Mulailah dengan
beberapa dari seluruh dari kemampuan investasi anda jika memang
menghasilkan anda bisa menambahkan investasi anda.
Berikut adalah contoh data mengenai
investasi :
Bagi Anda pebisnis pemula tentu mengenal apa jenis investasi yang baik untuk Anda? Atau yang lebih spesifik, bagaimana berinvestasi dengan modal yang minim? Mungkin penjelasan perencana keuangan dari QM Financial Mohammad Teguh, dapat menjawab dua pertanyaan tersebut.
Dia mengatakan ada beberapa jenis investasi yang tidak memerlukan modal terlalu besar, sehingga cocok bagi para pemula.
1.
Alternatif yang pertama adalah saham yang dibeli secara
online trading. Mereka yang masih menempuh pendidikan bisa membeli instrumen
ini minimal Rp 5 juta, sedangkan yang sudah bekerja minimal Rp10 juta.
2.
Alternatif yang kedua, lanjutnya, adalah instrumen
Obligasi Ritel Indonesia (ORI) atau sukuk ritel yang minimum pembeliannya juga
Rp5 juta. Menurut Teguh, instrumen ini sesuai untuk mereka yang baru belajar
investasi karena relatif stabil dan penawaran sedang banyak.
Adapun alternatif yang paling sederhana, tambahnya, para pemula bisa memilih
reksa dana, yang minimum pembeliannya cuma mulai Rp100.000 dan seterusnya,
bergantung pada jenis produknya.Selain mempertimbangkan modal, para investor baru ini harus memperhatikan pula tujuan penanaman modal tersebut, apakah untuk keuntungan jangka panjang atau menengah.
Jika yang diincar adalah profit jangka panjang, mereka bisa memilih saham atau reksa dana saham. Di sisi lain, jika menunggu keuntungan jangka menengah, investor bisa memilih ORI atau reksa dana pendapatan tetap. Logam mulia juga bisa menjadi pilihan, tapi mungkin dengan penghasilan fresh graduate mungkin cuma dapat 5 gram.
Menurut Hamid investasi dapat
diartikan sebagai kegiatan menanamkan modal baik langsung maupun tidak
langsung, dengan harapan pada waktunya nanti pemilik modal mendapatkan sejumlah
keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut.
Pihak-pihak yang melakukan
investasi disebut dengan investor. Investor pada umumnya bisa digolongkan
menjadi dua, yaitu investor individual dan investor institusional .Investor
individual terdiri dari individu-individu yang melakukan aktivitas investasi.
Sedangkan investor institusional biasanya terdiri dari perusahaan-perusahaan
asuransi, lembaga penyimpanan dana, lembaga dana pensiun, maupun
perusahaan investasi.
Pada dasarnya tujuan orang melakukan investasi adalah untuk menghasilkan sejumlah uang. Secara lebih khusus menurut (Tandelilin, 2001 : 5) ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan investasi, antara lain :
a. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa depan.
Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang.
b. Mengurangi resiko inflasi.
Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau obyek lain, seseorang dapat menghindarkan diri dari resiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi.
c. Dorongan untuk menghemat pajak.
Beberapa
negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya
investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada
masyarakat yang melakukan investasi pada bidang – bidang usaha tertentu.
Secara garis besar semua manusia membutuhkan investasi dimasa yang akan
datang karena dengan begitu manusia mempunyai simpanan harta untuk masa yang
akan datang sehingga mereka tidak perlu lagi memikirikan tanggungan hidup
dimasa yang akan datang,tapi adanya investasi tidak menjamin kehidupan yang
lebih baik di masa depan.
Sumber :

Thanks infonya. Oiya, saya juga mau share nih tentang investasi buat mahasiswa yang aman, gampang, dan menguntungkan. Temen-temen bisa cek di sini untuk lebih lengkapnya: investasi untuk mahasiswa
BalasHapus